SUARA INDONESIA MEDAN

Ricuh! Ribuan Buruh Tolak Omnibus Law, Kaca Gedung DPRD Sumut Pecah-pecah

- 08 October 2020 | 20:10 - Dibaca 1.24k kali
TNI/Polri Ricuh! Ribuan Buruh Tolak Omnibus Law, Kaca Gedung DPRD Sumut Pecah-pecah
Tampak Kaca Pecah-pecah Gedung DPRD Sumut

MEDAN - Ribuan buruh, pelajar dan Mahasiswa gelar aksi demonstrasi tolak Omnibus Law di DPRD Sumut jalan Imam Bonjol No. 5 Medan. Kamis, (8/10/2020).

Ribuan buruh, pelajar dan mahasiswa ini tiba di depan gedung DPRD Sumut, sekira pukul 11:00 WIB.

Seperti diberitakan sebelumnya, tak berjalan lama aksi buruh ini langsung ricuh dan anarkis. Mereka melempari batu, kayu, dan sejumlah alat lainnya mengarahkan kepada personil Kepolisian dan gedung DPRD Sumut.

Setelah kurang lebih dua jam berorasi, salah satu anggota DPRD Sumut akhirnya turun menanggapi aspirasi massa tersebut. Anggota Dewan yang turun itu ialah Parlaungan Simangungsong dari Fraksi Demokrat.

Namun sayangnya, anggota Dewan Parlaungan Simangunsong itu setelah turun seakan tak dihiraukan oleh massa tersebut. Alhasil, Anggota Dewan itu langsung pergi meninggalkan tempat berorasi massa tersebut.

Parlaungan Simangunsong ketika diwawancara suaraindonesia.co.id, mengatakan sangat menyesalkan tindakan anarkis aksi demontrasi tersebut. Apalagi, situasi pandemi covid -19 diharuskan mematuhi protokol kesehatan.

"Saya menyesal juga sikap aksi demontrasinya. Kalau menyampaikan aspirasi itu jangan mesti anarkis, tapi sampaikan baik - baik," ujarnya.

"Kita ini sama - sama merasakan situasi pandemi covid -19, kenapa mesti dibuat ribut. Harusnya kita menjaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya.

Terpisah, melalui Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sumut, Afifi Lubis, ketika diwawancara suaraindonesia.co.id, mengatakan akibat aksi ricuh ini sjumlah Kaca dan dinding gedung DPRD Sumut, mengalami kerusakkan bahkan seluruh kaca depan gedung DPRD pecah-pecah.

Menurutnya, keramaian seperti ini merupakan dinamika. Dia (Afifi) juga tidak bisa berkomentar apakah menempuh jalur hukum atas kerusakkan gedung DPRD Sumut itu.

Saat ditanya, apakah ada anggaran untuk memperbaiki yang rusak tersebut, Afifi juga tidak mau menjawab.

"Anggaran jangan ditanya, untuk gedung yang rusak segera diperbaiki," pungkasnya mengakhiri kepada suaraindonesia.co.id.

Report : Sadar Laia

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya