MEDAN - Petugas personil Kepolisian Polda Sumatera Utara yang bertugas mengamankan aksi massa pelajar, mahasiswa dan buruh di depan Gedung DPRD Sumut, mengalami luka-luka akibat lemparan batu aksi massa. Kamis (8/10/2020).
Petugas personil kepolisian yang mengalami luka akibat lemparan batu dari aksi demonstrasi itu, sebanyak 7 (tujuh) orang terdapat diantaranya 1 (satu) orang Polwan dari personil Shabara Polrestabes Medan, Polda Sumatera Utara.
Sementara, massa yang anarkis itupun juga diamankan petugas kepolisian. Massa yang diamankan tersebut 177 orang karena anarkis melempar kaca gedung dewan rakyat dan kepada personil Kepolisisan.
Sedangkan, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko saat turun langsung mendatangi aksi massa tersebut. Dia menghimbau kepada pendemo agar tidak anarkis menyampaikan aspirasi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara.
"Silahkan sampaikan aspirasinya adik - adik, tapi jangan anarkis. Kalian lempar batu pecah kaca dan kena petugas, itu diproses hukum," kata Kombes Riko Sunarko dihadapan massa yang berkumpul di depan gedung DPRD Sumatera Utara.
Massa yang ribuan itu, terus melakukan perlawanan kepada petugas kepolisian. Petugas kepolisian juga pun tetap standby berjaga. Petugas juga melakukan tindakan dengan menembak water cenon kepada para massa itu.
Ditanya, Anggota personil yang luka-luka itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan ada tujuh orang anggota mengalami luka-luka.
"Benar, sementara ada tujuh anggota luka-luka, satu orang diantaranya Polwan. Dan saat ini mereka sedang dirawat," kata Kombes Pol Riko Sunarko jawab kepada suaraindonesia.co.id
Report : Sadar Laia
Foto :
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi